PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan sinyal kuat bahwa Mobil Listrik Ayla EV akan segera menyusul jejak elektrifikasi di pasar Indonesia. Sinyal ini muncul dalam tayangan video yang Daihatsu tampilkan pada acara seremoni produksi mobil ke-9 juta di Pabrik Sunter, Jakarta Utara, Jumat (22/8/2025). Dalam kesempatan tersebut, Daihatsu secara eksplisit menunjukkan komitmen terhadap pengembangan kendaraan listrik, dengan Ayla EV sebagai salah satu kandidat utama.
Sri Agung Handayani menegaskan bahwa PT ADM tidak menutup kemungkinan untuk meluncurkan kendaraan listrik, dan seluruh opsi kini masuk dalam proses riset dan pengembangan perusahaan. “Kami selalu terbuka untuk riset dan pengembangan. Apa pun yang kami tampilkan, termasuk konsep Ayla EV, adalah bagian dari proses R&D yang komprehensif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Pernyataan ini memperkuat indikasi bahwa Ayla EV bukan sekadar konsep, melainkan bagian dari strategi jangka panjang Daihatsu dalam memasuki era kendaraan listrik di Indonesia.
Langkah Strategis Daihatsu dalam Elektrifikasi
Daihatsu tidak melangkah tanpa persiapan. Sebelumnya, pabrikan telah memperkenalkan Rocky Hybrid pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, menandai komitmen nyata dalam segmen kendaraan elektrifikasi. Langkah ini menjadi fondasi bagi pengembangan teknologi listrik yang lebih ambisius, termasuk Mobil Listrik Ayla EV.
Baca juga: Harga Daihatsu Xenia 2007 Semakin Terjangkau: Pilihan Rasional Mobil Keluarga Bekas
Agung menekankan bahwa tim R&D yang kuat mendukung seluruh inisiatif elektrifikasi Daihatsu, dengan fokus pada inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Meskipun belum mengungkap tanggal peluncuran resmi, pihaknya menyatakan bahwa proses pengembangan berjalan aktif dan terintegrasi dengan strategi global Daihatsu.
Spesifikasi Awal Mobil Listrik Ayla EV: Kompak, Efisien, dan Siap untuk Kota
Daihatsu pernah memperkenalkan konsep Ayla EV pada GIIAS 2022, memberikan gambaran awal mengenai bentuk dan spesifikasi mobil listrik ini. Mobil berkelir silver dengan aksen kuning pada lampu depan tersebut menonjolkan desain modern dan ramah lingkungan.
Berdasarkan data yang tersedia, Mobil Listrik Ayla EV dibekali baterai berkapasitas 32 kWh. Mampu menempuh jarak hingga 200 km dalam satu kali pengisian. Angka yang cukup memadai untuk kebutuhan harian di perkotaan.
Dimensinya tetap kompak:
- Panjang: 3.640 mm
- Lebar: 1.600 mm
- Tinggi: 1.520 mm
Ukuran ini menjadikannya ideal untuk manuver di jalanan sempit dan parkir di area terbatas. Cocok untuk konsumen urban yang mengutamakan efisiensi dan kemudahan berkendara.
Pasar BEV Indonesia: Peluang dan Tantangan
Industri kendaraan listrik di Indonesia berkembang pesat, didorong oleh regulasi pemerintah, insentif fiskal, dan pertumbuhan infrastruktur pengisian daya. Namun, harga kendaraan listrik masih menjadi penghambat utama bagi konsumen menengah-bawah.
Di sinilah Mobil Listrik Ayla EV memiliki potensi besar. Dengan basis Ayla yang dikenal sebagai LCGC (Low Cost Green Car) dengan harga terjangkau. Versi listriknya bisa menjadi BEV paling terjangkau di Indonesia, membuka akses elektrifikasi bagi lapisan masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, popularitas Ayla yang tinggi di pasar domestik — sebagai salah satu model terlaris Daihatsu — menjadi modal kuat untuk adopsi cepat terhadap versi listriknya.
Poin-Poin Utama: Fakta Penting tentang Mobil Listrik Ayla EV
- Konsep telah diperkenalkan: Ayla EV pertama kali muncul sebagai konsep di GIIAS 2022.
- Baterai 32 kWh: Menjanjikan jarak tempuh hingga 200 km, cukup untuk kebutuhan harian.
- Desain kompak: Dimensi kecil membuatnya ideal untuk penggunaan di perkotaan.
- Dukungan R&D kuat: Pengembangan didukung oleh tim riset global Daihatsu.
- Kompatibilitas dengan infrastruktur: Cocok untuk pengisian rumahan dan stasiun umum.
- Potensi harga terjangkau: Berbasis LCGC, Ayla EV bisa menjadi BEV termurah di kelasnya.
- Strategi elektrifikasi bertahap: Didahului oleh Rocky Hybrid, sebagai langkah awal sebelum peluncuran BEV murni.
- Kesiapan produksi lokal: Pabrik Sunter memiliki kapasitas dan teknologi untuk memproduksi kendaraan listrik secara massal.
Kinerja Penjualan Daihatsu: Tren Positif di Tengah Tantangan Pasar
Meskipun belum meluncurkan kendaraan listrik, Daihatsu membuktikan daya tahan di pasar otomotif. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan wholesales Daihatsu mencapai 10.451 unit pada Juli 2025, naik 11,7% dibanding bulan sebelumnya. Sementara penjualan retail tercatat 11.220 unit, meningkat 12,2%.
Namun, secara akumulatif sepanjang 7 bulan pertama 2025, penjualan wholesales turun 24,6% (year-on-year) menjadi 74.856 unit, sementara retail turun 24,5% menjadi 77.936 unit. Penurunan ini mencerminkan tantangan pasar secara makro, tetapi pemulihan di bulan Juli menunjukkan potensi pemulihan.
Kehadiran Mobil Listrik Ayla EV dapat menjadi katalis baru untuk menarik minat konsumen dan memperkuat posisi Daihatsu di tengah persaingan yang semakin ketat.
Ayla EV Bisa Jadi Kunci Elektrifikasi Massal di Indonesia
Mobil Listrik Ayla EV bukan sekadar inovasi teknologi — ia adalah kunci strategis bagi Daihatsu untuk memperluas akses kendaraan listrik ke masyarakat luas. Dengan desain kompak, jarak tempuh memadai, dan potensi harga terjangkau, Ayla EV memiliki semua elemen untuk menjadi BEV pertama yang benar-benar masuk akal bagi konsumen kelas menengah.
Jika Daihatsu berhasil meluncurkannya dalam waktu dekat, Ayla EV bisa menjadi pelopor mobil listrik massal di Indonesia, mengikuti jejak kesuksesan Ayla sebagai LCGC paling populer.