Daihatsu Rocky Hybrid mengejutkan dengan efisiensi bahan bakar yang luar biasa. Selama test drive yang diselenggarakan pabrikan, konsumsi BBM mencapai lebih dari 30 km/liter, bahkan puncaknya 47,8 km/liter. Angka ini mengalahkan skuter 150 cc seperti Yamaha NMAX dan Honda PCX, menjadikan Daihatsu Rocky Hybrid sebagai SUV kompak paling irit di kelasnya. Tes ini dilakukan di kondisi nyata urban, membuktikan kemampuan hybrid system untuk menghemat biaya operasional bagi pengemudi sehari-hari.
Baca juga: Volkswagen ID. Buzz: Mobil Listrik Retro Modern yang Menggoda Penggemar Keluarga
Hasil Tes Konsumsi BBM Daihatsu Rocky Hybrid yang Mengagumkan
Daihatsu menggelar test drive khusus untuk media pada September 2025. Peserta mencatat konsumsi Daihatsu Rocky di atas 30 km/liter secara konsisten. Selanjutnya, rekor tertinggi 47,8 km/liter diraih dalam kondisi campuran kota. Pengukuran menggunakan Multi Information Display (MID) kendaraan secara real-time, meskipun metode full-to-full bisa memberikan variasi.
Tes mencakup rute beragam: tanjakan-turunan, lalu lintas lancar hingga macet, serta permukaan jalan paving block dan aspal. Lebih lanjut, AC menyala sepanjang waktu, dengan muatan 3-4 penumpang. Kondisi ini mensimulasikan penggunaan harian, sehingga hasilnya relevan bagi konsumen Indonesia. Dengan demikian, Daihatsu Rocky membuktikan diri sebagai pilihan efisien di segmen SUV hybrid.
Secara resmi, Daihatsu mengklaim 28 km/l berdasarkan siklus WLTC (Worldwide Harmonized Light Vehicles Test Cycle). Selain itu, di bawah standar JC08 (Japan Cycle 08), angka mencapai 34,8 km/l. Emisi CO2 rendah hanya 83 gram per kilometer, menjadikannya ramah lingkungan. Oleh karena itu, kendaraan ini mendukung target pemerintah untuk kendaraan hijau.
Perbandingan Efisiensi Daihatsu Rocky Hybrid vs Skuter 150 cc
Daihatsu Rocky Hybrid unggul telak dibandingkan skuter populer. Konsumsi 47,8 km/liter setara atau bahkan melebihi Yamaha NMAX dan Honda PCX, yang biasanya 40-45 km/liter di kondisi ideal. Meski berukuran SUV, Daihatsu Rocky justru lebih irit berkat teknologi hybridnya.
NMAX, misalnya, dikenal efisien untuk commuting kota dengan konsumsi rata-rata 42 km/liter. Selanjutnya, PCX sedikit di bawahnya di 40 km/liter saat AC motor menyala—analog dengan AC mobil. Namun, Daihatsu Rocky Hybrid mencapai angka ini dengan beban lebih berat, termasuk penumpang dan bagasi. Lebih lanjut, perbedaan ini menonjolkan keunggulan SUV hybrid untuk keluarga, di mana skuter terbatas pada dua penumpang.
Dalam konteks pasar Indonesia, hasil ini mengubah persepsi bahwa SUV boros BBM. Dengan demikian, Daihatsu Rocky menawarkan nilai lebih: irit seperti skuter, tapi aman dan nyaman seperti mobil. Transisi ke spesifikasi, teknologi di balik efisiensi ini patut diapresiasi.
Spesifikasi Teknis Daihatsu Rocky Hybrid yang Mendukung Irit BBM
Daihatsu Rocky Hybrid mengandalkan motor listrik murni yang terhubung ke hybrid transaxle. Output maksimal 106 PS dengan torsi 170 Nm memberikan sensasi berkendara seperti EV. Selanjutnya, baterai lithium-ion 177,6 volt berkapasitas 0,74 kWh mendukung operasi hybrid untuk kelas menengah.
Mesin pendukung 1.2L WA-VEX berbahan bakar bensin efisien, sekaligus mengisi ulang baterai. Lebih lanjut, sistem ini memastikan transisi mulus antara mode listrik dan hybrid. Dimensi kompak—panjang 3.995 mm, lebar 1.695 mm—membantu aerodinamika optimal, mengurangi drag. Ban 195/60 R16 dan suspensi independen menjaga kestabilan tanpa boros energi.
Baca juga: Chery Sales Indonesia (CSI) Buka Dealer ke-56 di PIK
Fitur seperti regenerative braking memulihkan energi saat pengereman. Oleh karena itu, Rocky Hybrid tidak hanya irit, tapi juga responsif di lalu lintas kota. Data tes menunjukkan akselerasi 0-100 km/jam dalam 10 detik, cukup untuk kebutuhan harian.
Tips Maksimalkan Efisiensi BBM pada Daihatsu Rocky Hybrid
Pengemudi bisa capai efisiensi maksimal dengan trik sederhana. Pertama, jaga kecepatan konstan 40-80 km/jam untuk mode hybrid optimal. Selanjutnya, gunakan mode-B pada transmisi saat menurun; ini mengubah energi kendaraan menjadi listrik untuk charge baterai.
Lebih lanjut, pertahankan jarak aman dari kendaraan depan. Saat decelerasi, sistem regenerative bekerja lebih baik, mengisi baterai tanpa rem konvensional. Hindari akselerasi mendadak untuk jaga konsumsi stabil. Dengan demikian, pemilik Daihatsu Rocky Hybrid bisa rutin capai 30-40 km/liter di kondisi nyata.
Ridwan Arifin, jurnalis detikOto yang ikut tes, berbagi pengalaman. “Saya kaget, Rocky Hybrid irit banget, bahkan ngalahin NMAX kesayangan saya,” ujarnya. Tips ini didasarkan pada data tes, memastikan praktis bagi pengguna.
Dampak Efisiensi Daihatsu Rocky Hybrid bagi Pasar Otomotif Indonesia
Efisiensi Daihatsu Rocky Hybrid memengaruhi tren pasar. Di tengah kenaikan harga BBM, SUV hybrid seperti ini menarik konsumen urban yang butuh irit tanpa kompromi ruang. Selain itu, kompetitor seperti Toyota Raize hybrid mulai tertekan, meski Rocky unggul di harga mulai Rp 250 jutaan.
Prediksi Gaikindo menunjukkan segmen hybrid tumbuh 25 persen di 2026, didorong insentif pemerintah. Lebih lanjut, emisi rendah Rocky mendukung target net-zero emission 2060. Oleh karena itu, model ini bisa jadi pionir adopsi hybrid massal di Indonesia.
Analis otomotif memuji strategi Daihatsu. “Rocky Hybrid bukti Jepang serius hybrid terjangkau,” kata pakar dari Asosiasi Industri Otomotif. Transisi ke masa depan, update baterai lebih besar bisa dorong range listrik hingga 50 km.
Daihatsu Rocky mencetak sejarah dengan konsumsi BBM 47,8 km/liter, mengalahkan NMAX dan PCX di tes urban nyata. Klaim resmi 28 km/l WLTC dan emisi 83 g/km menegaskan keunggulannya. Rangkuman inti: SUV ini irit seperti skuter, tapi aman untuk keluarga, didukung motor 106 PS dan tips berkendara cerdas. Ke depan, popularitasnya melonjak dengan harga kompetitif, dorong transisi hijau di jalanan Indonesia.